Artikel ini merupakan catatan dari lapangan mengenai fenomena bunuh diri di Daerah Gunung Kidul,Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Tujuan utama penelitian adalah mengkaji keterkaitan antarafaktor-faktor mitos, kemiskinan dan perilaku belajar berpengaruh terhadap fenomena bunuh diri yangterjadi selama ini. Penelitian ini dijalankan menggunakan data sekunder dari tahun 1990-2006. Datadiperoleh dari Polres Gunung Kidul, Rumah Sakit Umum Daerah, dan Kantor Dinas Sosial. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa fenomena bunuh diri yang terjadi berkaitan dengan perilaku belajaryang salah mengenai mekanisme mengatasi masalah kehidupan. Pada awalnya perilaku bunuh diri ituberhubungan dengan mitos palung gantung dan kemiskinan, namun kemudian fenomena bunuh diri inibegeser dan lebih disebabkan oleh faktor perilaku koping yang dipelajari secara keliru dari satu generasike generasi berikutnya. Bunuh diri dianggap sebagai mekanisme koping dalam mengatasi permasalahanyang dihadapi. Hasil penelitian ini memberi implikasi terhadap program pencegahan perilaku bunuh diriberbasis masyarakat lokal.Kata Kunci: bunuh diri, perilaku bunuh diri, pencegahan, perilaku koping
CITATION STYLE
Fahrudin, A. (2012). FENOMENA BUNUH DIRI DI GUNUNG KIDUL: CATATAN TERSISA DARI LAPANGAN. Sosio Informa, 17(1). https://doi.org/10.33007/inf.v17i1.63
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.