ETNOBOTANI DAN PENGGGUNAAN TUMBUHAN LIAR SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU MADURA

  • Destryana A
N/ACitations
Citations of this article
93Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kajian etnobotani menjelaskan tentang budaya masyarakat tradisional dalam memanfaatkan sumber daya alam berupa tumbuhan. Salah satu etnobotani yang banyak dikaji adalah tumbuhan obat, yaitu tumbuhan yang merupakan hasil hutan yang memiliki manfaat secara ekologi, sosial-budaya, dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan tumbuhan liar yang digunakan sebagai obat tradisional dan cara memanfaatkannya oleh masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan di 3 kecamatan, yaitu Lenteng, Guluk-Guluk, dan Bluto di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode survei eksploratif, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Setiap tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional difoto dan diidentifikasi dengan aplikasi PlantNet.  Tercatat 25 jenis tumbuhan liar yang digunakan sebagai obat tradisional di Kecamatan Lenteng, Kecamatan Guluk-Guluk, dan Kecamatan Bluto, diantaranya sebagai obat luka, sakit mata, gatal-gatal, demam, sakit kepala, nyeri haid, diare, kencing manis, kencing batu, usus bantu, bisul, sariawan dan anemia. Bagian tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat tradisional yaitu bagian daun (68 %), bunga (8 %), batang (4 %), buah (12 %) dan semua bagian tumbuhan (8 %). Cara penggunaan tanaman liar yang dilakukan masih sederhana, yaitu digunakan langsung pada bagian tubuh yang sakit, ditumbuk kasar atau ditumbuk halus bersama bahan lain, dan direbus kemudian diambil sarinya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Destryana, A. (2019). ETNOBOTANI DAN PENGGGUNAAN TUMBUHAN LIAR SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU MADURA. Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.24929/jfta.v1i2.724

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free