Penelitian ini dilakukan pada bundaran di kelapa gading, Jakarta. Secara prinsip akan dilakukan simulasi pada kondisi eksisting untuk mengetahui nilai kepadatan lalu lintas yang terjadi. Pada penelitian dilakukan proyeksi sampai tahun ke-5 untuk melihat panjang antrian yang akan terjadi pada bundaran tersebut. Pada pelaksanaan penelitian ini dibutuhkan survei yang mendetail berkaitan dengan volume kendaraan yang akan ditinjau. Dalam survei akan dibentuk 4 tim survei dengan beranggotakan masing-masing 3 orang. Sebelum melakukan proyeksi pada tahun ke-5 di bundaran kelapa gading, maka dilakukan terlebih dahulu analisa pada kondisi eksisting. Analisa kondisi eksisting dengan menggunakan PTV VISSIM perlu melakukan validasi dan kalibrasi. Fungsi dari validasi dan kalibrasi adalah untuk menyamakan volume kendaraan antara hasil survei dengan keluaran volume dari PTV VISSIM. Nilai validasi dengan regresi didapat sebesar 0,9949. Dengan nilai tersebut maka dapat dilihat untuk output panjang antrian dengan panjang 0 m. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan PTV VISSIM dapat dilihat bahwa tidak terjadi panjang antrean akibat volume kendaraan yang memasuki bundaran tersebut. Dengan data kondisi eksisting yaitu panjang antrean maka pada kondisi eksisting masih dalam kondisi sangat layak. Berdasarkan simulasi pada tahun ke-5 didapat kepadatan lalu lintas sampai berhenti. Pada tahun ke-5 dilakukan alternatif berupa Electronic Road Pricing (ERP) Pada alternatif berupa ERP dibuat 2 kondisi reduksi yaitu 10% dan 30%. Dengan panjang antrian pada reduksi 10% didapat panjang antrian rata-rata sebesar 34,95 m.Dengan panjang antrian pada reduksi 30% didapat panjang antrian rata-rata sebesar 0 m.
CITATION STYLE
Prasetyo, H. E., Setiawan, A., Soeratmodjo, I. S., & Pamungkas, P. T. (2022). PROYEKSI PANJANG ANTRIAN PADA BUNDARAN KELAPA GADING DENGAN MENGGUNAKAN PTV VISSIM. Konstruksia, 14(1), 122. https://doi.org/10.24853/jk.14.1.122-130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.