Perdagangan internasional adalah salah satu kegiatan yang dilakukan di seluruh negara untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Pada awalnya, ekspor migas merupakan sektor yang diunggulkan di Indonesia, akan tetapi pada beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan yang menyebabkan ekspor non migas lebih diunggulkan. Salah satu ekspor negara Indonesia yang menghasilkan devisa yang tinggi adalah ekspor kelapa sawit. Dalam Rancangan Pemerintah Jangka Menengah Nasional, sektor ini menjadi sektor yang diunggulkan karena kontribusi yang sangat besar bagi ekspor non migas. Proyeksi nilai ekspor kelapa sawit sangat diperlukan sebagai pertimbangan keberhasilan ekspor non migas di Indonesia. Salah satu teknik peramalan yang dapat digunakan adalah teknik Smoothing Kernel. Data yang digunakan adalah nilai ekspor kelapa sawit pada tahun 2015 sampai 2019, penelitian kali ini membagi 2 data yaitu data testing dan training. Hasil dari peramalan menunjukan bahwa smoothing kernel statis lebih baik dari pada smoothing kernel dinamis bisa diihat dari nilai MAPE yang lebih kecil. Selanjutnya peneliti meramalkan nilai ekspor kelapa sawit tahun 2020, hasilnya total nilai ekspor kelapa sawit tahun 2020 senilai 14245.6 juta USD dan pertumbuhan nilai ekspor kelapa sawit akan turun sebesar 10.7% dari tahun 2019, tentu ini akan membantu pemerintah dalam mewujudkan target RPJMN untuk pertumbuhan nilai ekspor nonmigas.
CITATION STYLE
Arifin, A. F., & Astuti, E. T. (2021). PEMODELAN NILAI EKSPOR KELAPA SAWIT DI INDONESIA MENGGUNAKAN SMOOTHING KERNEL (MODELING THE VALUE OF PALM OIL EXPORTS IN INDONESIA USING SMOOTHING KERNEL). Seminar Nasional Official Statistics, 2020(1), 1094–1104. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.597
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.