Jeruk keprok madu Terigas pada saat umur panen masih berwarna kehijau-hijauan. Persepsi konsumen menganggap bahwa jeruk dengan warna hijau belum matang dan memiliki rasa yang asam, sehingga kulit jeruk berwarna kuning merata akan meningkatkan nilai estetika dan harga jeruk tersebut. Perlakuan pascapanen guna memperbaiki estetika buah jeruk dapat dilakukan dengan teknik penguningan (degreening) menggunakan gas etilen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsentrasi etilen dan trigger time serta pengaruhnya var. chrysocarpa). Jeruk keprok madu Terigas didegreening dengan konsentrasi etilen 0, 1000, 1500, dan 2000 ppm dan trigger time 10, 20, dan 30 jam di dalam kotak karton yang dilapisi plastik LLDPE 0,06 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi etilen dan trigger time keprok madu Terigas seperti kekerasan, total padatan terlarut, vitamin C, dan kadar air. Perlakuan terbaik yaitu konsentrasi etilen 1000 ppm dan trigger time 30 jam.
CITATION STYLE
Anggraini, R., Hasbullah, R., & Sutrisno, S. (2015). STUDI DEGREENING PADA JERUK CULTIVAR KEPROK MADU TERIGAS KALIMANTAN BARAT. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 12(1), 35. https://doi.org/10.21082/jpasca.v12n1.2015.35-44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.