Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan, implementasi dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi penyaluran Dana Desa di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Tahun 2017 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah model implementasi kebijakan Donald Van Mater dan Carl Van Horn. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam implementasi penyaluran Dana Desa Tahun 2017 di Kabupaten terdapat 60 Desa yang mengalami keterlambatan dalam penyaluran Dana Desa tahap I, sedangkan tahap II tidak terjadi masalah keterlambatan dalam penyaluran. Faktor-faktor pendukung dalam implementasi penyaluran Dana Desa Tahun 2017 di Kabupaten Sambas adalah: regulasi, kerjasama internal dan eksternal instansi, dan sikap antusias Pemerintah Desa dalam menyikapi untuk penyaluran Dana Desa, dan faktor-faktor penghambatnya adalah perubahan-perubahan regulasi yang begitu cepat dilakukan oleh Pemerintah Pusat, kondisi Sumber Daya Manusia Pemerintahan Desa masih rendah dan kebijakan untuk pelaporan dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Keuangan dalam menggunakan aplikasi online untuk pelaporan yang belum disosialisasikan, faktor-faktor pendukung dan penghambat ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn adalah aktivitas implementasi dan komunikasi antar organisasi, karakteristik dan agen pelaksana/implementor, kecenderungan (disposition) dari implementor mempengaruhi sedangkan kondisi ekonomi, sosial dan politik tidak mempengaruhi implementasi penyaluran Dana Desa Tahun 2017 di Kabupaten Sambas.
CITATION STYLE
Muliawan, I., Sasmito, C., & Gunawan, C. I. (2019). Implementasi Penyalura Dana Desa di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 16(1), 97–111. https://doi.org/10.31113/jia.v16i1.214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.