Kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium masih menggunakan petunjuk praktikum yang hanya berisi penjelasan secara singkat, alat dan bahan, prosedur percobaan, data hasil pengamatan, dan pertanyaan-pertanyaan, sehingga hasil belajar yang diperoleh mahasiswa belum maksimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan modul praktikum kimia fisika I berbasis problem solving (pemecahan masalah) pada mata kuliah praktikum kimia fisika I. Modul praktikum berbasis problem solving merupakan petunjuk praktikum yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan pembelajaran model problem solving. Model problem solving merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Unwira setelah menggunakan modul praktikum Kimia Fisika I berbasis Problem Solving pada mata kuliah Praktikum Kimia Fisika I semester ganjil 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan modul praktikum Kimia Fisika I berbasis Problem Solving pada mata kuliah praktikum kimia fisika I tergolong dalam kategori sedang dengan N-Gain skor rata-rata yang diperoleh sebesar 0,52
CITATION STYLE
Komisia, F., Wariani, T., Bria, K., Tukan, M. B., & Leba, M. A. U. (2022). PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 11(1), 20–23. https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.4168
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.