Pemanfaatan Adsorben dari Tongkol Jagung sebagai Karbon Aktif untuk Mengurangi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Abstract

Di dalam engine saat terjadi proses pembakaran akan menghasilkan panas dan panas tersebut akan di serap oleh sistem pendinginan yang ada jaket water. Panas dari hasil pembakaran ini di dalam ruang bakar dapat mencapai 3500oF atau 1927oC, dan kurang lebih 33% bagian dari panas ini digunakan untuk menggerakkan engine, 30% bagian hilang terbawa oleh gas buang atau exhaust yang keluar dari engine dan 30% bagian lagi diserap oleh cooling system dan 7% dipancarkan langsung ke udara di sekitar engine (radiasi dengan udara sekitar). Prinsip kerja sistem pendingin pada engine untuk mensirkulasikan cairan pendingin keseluruh bagian engine untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran, putaran engine dan gesekan komponen dengan menfaatkan perpindahan panas. Jika engine mengalami overheating, maka kinerjanya pun akan terganggu dan akibatnya engine akan mengalami low power, usia engine akan lebih pendek, engine akan mudah rusak dan fuel consumption (konsumsi bahan bakar) akan lebih banyak atau boros. Dalam sistem pendingin pada engine untuk menjaga suhu engine tetap di temperatur kerja, sehingga kinerja engine itu sendiri akan optimal dan efisiensi. Jika sistem ini tidak bekerja sesuai dengan fungsinya, maka akan terjadi kerusakan yang berat. Panas selalu bergerak dari sumber panas ke sasaran yang suhunya lebih rendah. Sumber panas dan sasaran ini dapat berupa besi, cairan, ataupun udara. Intinya terletak pada perbedaan suhu relatif diantara keduanya. Semakin besar perbedaan suhunya maka semakin besar pula panas yang dipindahkan. Setiap komponen Copyright?2019 Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi. This is an open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). FT-UMSU 131