ABSTRAKSelada (Lactuca sativa) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu budidaya selada memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Akan tetapi, kondisi lahan pertanian di Indonesia yang terbatas, mengharuskan memilih alternatif sistem budidaya yang efisien sehingga mampu tetap menjaga hasil dan pertumbuhan tanaman selada. Sistem akuaponik merupakan sistem yang cukup menjanjikan. Selain mendapatkan hasil dari tanaman selada juga dapat memanfaatkan secara langsung limbah ikan yang dibudidayakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ikan nila, ikan lele dan ikan pelangi dalam sistem akuaponik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Hasil dari penelitian diharapkan bisa berkontribusi dalam pengembangan teknik budidaya tanaman selada.Sistem akuaponik yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuaponik ikan nila (A1), akuaponik ikan lele (A2), akuaponik ikan pelangi (A3) dan kontrol (A0). Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kebun Hidroponik Aimas Unit 1, Kabupaten Sorong, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2018.Terdapat pengaruh perlakuan sistem akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele dan Ikan Pelangi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada umur 35 hari setelah tanam. Perlakuan akuaponik Ikan Hias memiliki nilai tertinggi dan berpengaruh nyata pada karakter jumlah daun tanaman selada pada semua perlakuan kecuali perlakuan akuaponik Ikan Nila. Sedangkan perlakuan akuaponik Ikan Lele memiliki nilai terbaik pada pengamatan nisbah pupus akar.
CITATION STYLE
Wijaya, R., & Fajeriana M, N. (2018). Hasil Dan Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Dalam Sistem Akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele Dan Ikan Pelangi. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 10(3), 14–22. https://doi.org/10.33506/md.v10i3.178
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.