Proses pembelajaran yang pasif serta hasil belajar yang belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharuskan menjadi permasalahan tersendiri bagi kelas 2 MIS Arrohman Kamulyan pada mata pelajaran akidah akhlak. Dari kenyataan tersebut teridentifikasi tiga masalah yang muncul, yaitu: (1) kurangnya interaksi guru dan peserta didik; (2) Kurangnya inovasi guru dalam proses pembelajaran; dan (3)Minat peserta didik yang rendah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar. Penelitian ini menggunakan pemilihan model pembelajaran cooperative learning tipe TGT sebagai salah satu cara meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik sesuai dengan masalah dan tingkat perkembangan siswa. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain atau prosedur penelitian dengan model siklus. Setiap siklus ini dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur 4 tahap, yaitu (1) merencanakan tindakan (planning), (2) melakukan tindakan (acting), (3) mengamati (observing), dan (4) merefleksi (reflecting). Hasil penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tornament) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar. Saran yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah dapat memperhatikan hasil belajar afektif dan psikomotor serta dapat membuat perbandingan aktivitas peserta didik yang dilakukan di luar kelas.
CITATION STYLE
Komariyah, N. (2023). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK. Jurnal Citra Pendidikan, 3(4), 1342–1354. https://doi.org/10.38048/jcp.v3i4.2210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.