Maraknya perencanaan green building yang memanfaatkan sampah daur ulang,menjadikan peluang bisnis bagi industri kecil yang memanfaatkan styrofoamsebagai bahan campuran kedalam batako. Tujuan dilakukan penelitian ini untukmengetahui kuat tekan yang dihasilkan batako Styrofoam yang memenuhi standarmutu B2. Campuran batako yang digunakan terdiri dari semen, pasir dan air sertabahan tambah styrofoam dengan perbandingan volume 1:4 dan nilai FAS sebesar0,35. Variasi campuran styrofoam terhadap caampuran batako yaitu 0% 10%,30%, 50%, 70% dan 80%. Uji kuat tekan dilakukan setelah batako berumur 28hari. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan dua jenis cetakan batako, padacetakan I secara berturut mengalami penurunan pada setiap variasi yaitu 8,39Mpa, 6,42 Mpa, 3,33 Mpa, 3,06 Mpa, 4,58 Mpa dan 3,06 Mpa . Pada cetakan IImengalami penambahan kekuatan pada setiap penambahan variasi secara berturutyaitu 5,2 Mpa, 5,6 Mpa, 9,73 Mpa, 9,73 Mpa dan 10,8 Mpa.
CITATION STYLE
Maizuar, M., Jalil, A., & Putri, P. (2022). ANALISA KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN STYROFOAM SEBAGAI TAMBAHAN PADA CAMPURAN BATAKO. TECHSI - Jurnal Teknik Informatika, 12(3), 16. https://doi.org/10.29103/techsi.v12i3.9187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.