Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan aktivitas inti dalam kehidupan seperti pendidikan, niaga dan pariwisata berhambat, terutama Semarang PSBB dilaksanakan selama 2 tahun. Pelaksanaan PSBB menjadi faktor yang menyebabkan banyak bisnis terpaksa harus bangkrut dimasa pandemi, bisnis yang paling terdampak bergerak pada bidang akomodasi dan makanan, PSBB juga menghambat bisnis baru untuk memasarkan merek mereka seperti Sajen Bistro and Bar. Komunikasi pemasaran adalah cara untuk menyebarkan informasi yang dapat mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan bahwa target pasar atas produk dan perusahaan supaya bersedia menerima, membeli loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Penelitian dilaksanakan menggunaan metode kualitatif deskriptif untuk memahami semua yang terjadi dilapangan pada saat penelitian dilakukan seperti perilaku, persepsi, motivasi serta tindakan yang kemudian disusun dalam sebuah kata-kata dan dibahas secara detail. Pada masa PSBB Sajen Bistro and Bar membangun Brand awareness menggunakan strategi pemasaran melalui Digital marketing. Marketing yang dilakukan Sajen Bsitro and Bar yaitu dengan memanfaatkan popularitas platform-platform digital seperti sosial media, search engine, website, dan bentuk kerjasama daring lainya. Penelitian mendapatkan hasil bahwa strategi marketing yang dilakukan oleh Sajen Bistro and Bar untuk membangun brand awareness melalui penggunaan digital marketing belum dilakukan dengan maksimal. Namun usaha yang dilakukan pada ahkirnya yang menunjukan pertumbuhan brand awareness melalui media sosial Instagam, penggunaan SEO.
CITATION STYLE
Kuncoro, W. I., & Vanel, Z. (2023). Digital Marketing sebagai Alat Sosialisasi Sajen Bistro and Bar untuk Membangun Brand Awareness. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora, 7(1), 37–47. https://doi.org/10.23887/jppsh.v7i1.60725
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.