Abstrak Material komposit berpenguat serat (fibrous composite) terus diteliti dan dikembangkan dengan tujuan jangka panjang menjadi bahan alternatif pengganti bahan logam. Dengan alasan sifat dari material komposit berpenguat serat, kekuatan tarik yang tinggi, dan berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan logam. Secara umum susunan komposit terdiri dari serat penguat dan matrik sebagai bahan pengikatnya. Potensi serat alam sebagai bahan penguat komposit masih terus dikembangkan dan diselidiki. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit berpenguat serat pohon pisang saba (SPS) dengan perlakuan alkali NaOH dan KOH. Bahan yang digunakan adalah SPS dengan matrik resin polyester, dengan fraksi volume SPS 5%, 10% dan 20% dengan perlakuan alkali 5% NaOH dan 5% KOH dengan perendaman selama 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian tarik mengacu pada standar ASTM D3039. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 34,96 MPa pada perlakuan alkali 5% KOH, waktu perendaman 8 jam dengan fraksi volume SPS 10% Kata-kata kunci: Komposit berpenguat serat, serat pohon pisang saba, NaOH, KOH, fraksi volume, kekuatan tarik Abstract Fibrous composite materials continue to be researched and developed with the long-term goal of becoming an alternative to metal substitutes. Due to the nature of the fiber reinforced composite material, its high tensile strength, and low density compared to metal. In general, the composition of the composite consists of reinforcing fibers and a matrix as the binding material. The potential of natural fibers as a reinforcing composite material is still being developed and investigated. The research that has been done aims to determine the characteristics of the tensile strength of the composite strengthened with Musa acuminata stem fibers (MASF) with alkaline NaOH and KOH treatment. The reinforcing material used is MASF and the matrix is polyester resin, with a MASF volume fraction of 5%, 10% and 20% with an alkaline treatment of 5% NaOH and 5% KOH with immersion for 2 hours, 4 hours, 6 hours and 8 hours. Tensile testing specimens and procedures refer to ASTM D3039 standard. The results of this study showed the highest tensile strength of 34.96 MPa in the alkaline treatment of 5% KOH, soaking time of 8 hours with a volume fraction of MASF 10% Keywords: Fibrous composite materials, Musa acuminata stem fibers, NaOH, KOH, volume fraction
CITATION STYLE
Darmo, S., & Zainuri, A. (2021). Karakteristik Kekuatan Tarik dan Morfologi Material Komposit Berpenguat Serat Pohon Pisang Saba Dengan Perlakuan Kimia. Jurnal Mekanik Terapan, 2(1), 16–25. https://doi.org/10.32722/jmt.v2i1.3773
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.