Kasus balita stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 21,6%. Salah satu faktor terjadinya stunting yaitu pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak tepat secara jumlah dan kualitasnya. Salah satu desa dengan persentase stunting tinggi yaitu Desa Sendangmulyo yang terdapat pada Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta. Beberapa desa di Kecamatan Minggir juga ditetapkan sebagai desa rawan stunting yang masuk ke dalam kriteria lokasi fokus stunting nasional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam mengolah MP-ASI sesuai dengan standar gizi untuk balita. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pemberian edukasi dan pelatihan pembuatan MP-ASI. Kegiatan yang pertama adalah memberikan edukasi yang meliputi definisi MP-ASI, manfaat MP-ASI, ketepatan pemberian MP-ASI, dan cara pembuatan MP-ASI dengan bahan lokal. Peserta melakukan pengisian pre-test dan post-test baik sebelum dan sesudah diberikan edukasi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman ibu balita. Hasil dari penilaian pre-test dan post-test mengalami peningkatan rata-rata nilai pengetahuan ibu sebelum dilakukan edukasi MP-ASI sebesar 73, sedangkan setelah diberikan edukasi menjadi sebesar 83,7. Kegiatan yang kedua adalah pelatihan pembuatan MP-ASI berbahan pangan lokal. Pelatihan dilakukan dengan demonstrasi masak pembuatan tim kentang telur, dimsum ikan nila, dan nugget ikan nila, serat menjelaskan bahan yang digunakan dan langkah pengolahannya.
CITATION STYLE
Anggraini, C. D., Putriana, D., Saputri, W. S., Haryani, V. M., Isnawati, Z., Ramadhita, S., … Riskianti, Y. (2024). Edukasi dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI Pangan Lokal di Desa Sendangmulyo. Jurnal BINAKES, 4(2), 61–66. https://doi.org/10.35910/binakes.v4i2.748
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.