Zaman teknologi yang semakin berkembang dan semakin canggih menuntut dukungan budaya semakin berkembang pula, begitu juga dengan budaya membaca tidak kalah penting dengan budaya–budaya lainya. Budaya baca harus menjadi kebutuhan, kegemaran dan kebiasaan. Untuk menyikapi tuntutan–tuntutan tersebut melahirkan polemik internal antara tuntutan dimana anak mau masuk sekolah dasar (SD)harus sudah mampu membaca dan pendaapat anak usia dini belum boleh diajarkan membaca. Penulisan artikel ini bertujuan membuka wawasan bagi para orang tua/pendidik untuk memahami bagaimana mengajar anak membaca sesuai dengan karakteristi dan perkembangannya dimana hal ini tidak menjadi polemik lagi di masyarakat. Dilapangan sudah banyak metode-metode membaca yang menarik bagi anak, dengan demikian ini tugas para pendidik baik orang tua maupun guru untuk memilih atau menciptakan metode yang tepat bagi anak usia dini/ anak SD kelas rendah, tentunya yang tidak membebani. Jadi Pada dasarnya mengajarkan membaca bagi anak usia dini itu boleh-boleh saja asalkan dengan metode yang sesuai dengan perkembangannya dimana anak diperkenalkan dengan berbagai hurup yang menarik sehingga menimbulkan rasa penasaran dan keingin tahuan. Dengan demikiann menanamkan kemampuan membaca itu penting, karena membaca bagian dari perkembangan bahasa bagi anak usia dini/ anak SD kelas rendah.
CITATION STYLE
Sunanih, S. (2017). KEMAMPUAN MEMBACA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH BAGIAN DARI PENGEMBANGAN BAHASA. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 38–46. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v2i1.89
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.