Burnout merupakan fenomena yang umum dan sering terjadi terutama pada mahasiswa yang memiliki peran ganda, seperti halnya mahasiswa yang bekerja dan mahasiswa yang sudah berkeluarga atau menikah. Mahasiswa dengan peran ganda membutuhkan dukungan sosial dari keluarga agar dapat menjalankan yang dijalankan berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial keluarga terhadap burnout pada mahasiswa dengan peran ganda. Penelitian ini menggunakan sebanyak 43 partisipan yang mengalami peran ganda dengan rentang usia 20 sampai 30 tahun, dengan jumlah partisipan laki-laki 9 mahasiswa dan 34 partisipan lainnya adalah perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif non eksperimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa skala burnout yang mengacu pada komponen burnout Maslach dan Jackson (2003) dan skala dukungan social yang mengacu pada jenis dukungan social yang dikemukakan oleh E.P. Sarafino dan Smith (2011). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan correlation product moment dengan hasil koefisien korelasi r=0,681 dan signifikansi p=0,000 sehingga terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan burnout. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05) yang berarti hipotesis diterima.
CITATION STYLE
Mu’awanah, R. M., Andari, Y. D., Hariyono, M., Aristaputri, D., & Pradana, H. H. (2023). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Burnout Mahasiswa dengan Peran Ganda. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 1(2), 226–233. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v1i2.1025
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.