Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui biaya dan pendapatan yang diperoleh petani padi di Kabupaten Sukoharjo, mengetahui tingkat risiko produksi, harga dan pendapatan usahatani padi, serta mengetahui upaya penanggulangan risiko tersebut. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis. Lokasi penelitian di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi dua kecamatan yaitu Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Mojolaban. Metode pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis koefisien variasi (CV). Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani padi di Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 14.315.734/Ha. Rata-rata pendapatan yang diterima petani padi di Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 22.088.449/Ha. Nilai CV risiko produksi usahatani padi di Kabupaten Sukoharjo untuk per usahatani 0,54 Ha yaitu 0,68 sedangkan per 1 Ha yaitu 0,07. Nilai CV risiko harga usahatani padi di Kabupaten Sukoharjo yaitu 0,05. Nilai CV risiko pendapatan usahatani padi di Kabupaten Sukoharjo untuk per usahatani 0,54 Ha adalah 0,67 sedangkan per 1 Ha adalah 0,17. Upaya penanggulangan risiko produksi yang dilakukan oleh petani padi di Kabupaten Sukoharjo adalah melakukan pergantian varietas, melakukan gropyokan, melakukan pencabutan pada tanaman padi yang terserang penyakit. Upaya penanggulangan risiko pendapatan yang dilakukan petani padi adalah mengikuti program asuransi pertanian dari Pemerintah dan menjadi buruh tani.
CITATION STYLE
Prabowo, D., Marwanti, S., & Barokah, U. (2021). Analisis Pendapatan dan Risiko Usahatani Padi di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 5(1), 145–155. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.01.14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.