Korelasi kepadatan nyamuk Anopheles spp. terhadap faktor-faktor meteorologi di Desa Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

  • Sugiarto S
  • Hadi U
  • Soviana S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Korelasi antara angka menggigit Anopheles (man biting rate-MBR) dengan faktor-faktor meteorologi sangat penting untuk mengantisipasi fluktuasi kejadian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi kepadatan Anopheles spp. dengan faktor-faktor meteorologi di Desa Sungai Nyamuk, daerah endemis malaria di Kalimantan Utara. Kepadatan nyamuk Anopheles spp. didapatkan dari umpan orang (human landing collection-HLC) (pengamatan 18.00-06.00). Pearson Product Moment Test digunakan untuk menganalisis korelasi antara angka menggigit Anopheles (MBR) dengan faktor-faktor meteorologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan mempunyai hubungan bermakna dengan kepadatan Anopheles (MBR), sedangkan kepadatan Anopheles mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian  malaria. Suhu udara dan kelembaban tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kepadatan Anopheles (MBR). Curah hujan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam penerapan sistem kewaspadaan dini untuk mengantisipasi fluktuasi kejadian kasus malaria.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sugiarto, S., Hadi, U. K., Soviana, S., & Hakim, L. (2018). Korelasi kepadatan nyamuk Anopheles spp. terhadap faktor-faktor meteorologi di Desa Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 4(1), 15–23. https://doi.org/10.22435/jhecds.v4i1.517

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free