Saat ini, pemasok Belt Conveyor Part memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kualitas dan pengiriman serta penurunan biaya, yang mengarah pada peningkatan produktivitas sistem. Value Stream Mapping memiliki reputasi mengungkap “Waste” dalam proses pembuatan, produksi dan bisnis dengan mengidentifikasi dan menghapus atau merampingkan langkah-langkah “value adding” (penambahan nilai). Diagram alir (flow diagram) yang menunjukkan proses digambarkan untuk mencerminkan keadaan operasi saat ini. Tindakan tidak bernilai (non value) diidentifikasi dalam setiap langkah dan di antara setiap langkah dengan membuang waktu dan sumber daya mereka. Proses ini dianalisis untuk peluang untuk secara drastis mengurangi dan menyederhanakannya ke tindakan paling sedikit yang diperlukan. Dengan mengurangi pemborosan, proporsi waktu penambahan nilai dalam seluruh proses meningkat dan kecepatan proses yang lewat ditingkatkan. Ini membuat proses yang didesain ulang lebih efektif (hal-hal yang benar sedang dilakukan) dan lebih efisien (membutuhkan lebih sedikit sumber daya). Proses rekayasa ulang adalah flow charted (bagan alur) di masa depan dengan langkah-langkah proses dan arus informasi di desain ulang, di sederhanakan dan dibuat lebih murah. Untuk improvement (future state) pada processing time berhasil menurunkan cycle time sekitar 23% dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini (current state), dan untuk improvement (future state) pada production lead time berhasil menurunkan cycle time sekitar 26% dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini (current state).
CITATION STYLE
Zuniawan, A., Julyanto, O., & Suryono, Y. B. (2020). IMPLEMENTASI VALUE STREAM MAPPING PADA MANUFAKTUR BELT CONVEYOR PART UNTUK MENGURANGI CYCLE TIME. Journal Industrial Servicess, 5(2). https://doi.org/10.36055/jiss.v5i2.8009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.