Pelabelan Gender Perempuan Jawa dalam Novel Kartini dan Urgensinya untuk Pembelajaran Era Global

  • Haniah H
  • Waluyo H
  • Winarni R
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak : Budaya Jawa merupakan salah satu budaya terkenal yang dimiliki Indonesia. Sebagai salah satu budaya yang cukup diperhitungkan, budaya Jawa memiliki khasanah ilmu pengetahuan yang beragam. Tidak hanya adat istiadat maupun segala jenis upacara yang dimilikinya, tetapi juga yang berhubungan dengan kehidupan perempuannya. Penelitian ini akan mendeskripsikan stereotip perempuan Jawa dalam novel Kartini. Dengan menggunakan teknik analisis isi dan wawancara, peneliti akan mengolah data yang berupa kutipan novel dengan tiga tahap yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan Jawa memiliki lima bentuk pelabelan gender. Pertama, harga kebanggaan perempuan Jawa dinilai lebih rendah dibandingkan laki-laki Jawa. Kedua, perempuan yang memiliki dada menonjol atau sengaja ditonjolkan sama kedudukanya dengan ledhek atau perempuan penghibur. Ketiga, kerapian adalah patokan kecantikan perempuan Jawa. Keempat, perempuan Jawa yang makan mendecap diibaratkan sebagai binatang (kucing). Terakhir, kebahagiaan rumah tangga perempuan Jawa didasarkan pada keterampilannya memasak dan mengurus keperluan dapur. Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, feminisme perlu dikenalkan kepada peserta didik melalui pembelajaran bahasa. Kata kunci: Stereotip, Perempuan Jawa, Kartini

Cite

CITATION STYLE

APA

Haniah, H., Waluyo, H. J., & Winarni, R. (2018). Pelabelan Gender Perempuan Jawa dalam Novel Kartini dan Urgensinya untuk Pembelajaran Era Global. Muwazah, 10(1), 13–22. https://doi.org/10.28918/muwazah.v10i1.1322

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free