Polybag adalah wadah yang terbuat dari plastik sintetis yang di gunakan sebagai wadah untuk persemaian yaitu pembiakan tanaman baik secara vegetative maupun generatif sampai tanaman di nyatakan siap tanam, kemudian di pindahkan ke lahan. Oleh karena itu polybag yang ada saat ini tidak terbarukan sehingga ketersediaanya terbatas. Selain itu penggunaan polybag berbahan sintetis seringkali menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah berkurang nya unsur hara dalam tanah hal ini di karenakan sifat polybag yang sulit terurai karena terbuat dari bahan sintetis. Selain itu seringkali limbah polybag yang telah tidak terpakai mencemari lingkungan. Kajian utama penelitian ini di titik beratkan pada identifikasi, analisa dan perancangan pada karya video iklan layanan masyarakat dan media pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan metode perencanaan design thinking meliputi premedia, main media dan follow up media. Data di kumpulkan melalui, observasi, wawancara, literatur dan website. Data tersebut kemudian di identifikasi, di klasifikasi, diseleksi, selanjutnya dianalisis menggunakan metode 5W+1H, SWOT dan di interpretasikan sesuai teks dan konteksnya. Perancangan komunikasi visual pemanfaatan pot sabut kelapa sebagai pengganti polybag di Kota Palembang sebagai media komunikasi visual yang merupakan bagian dalam pembahasan perancangan ini. Perancangan ini bertujuan mengajak masyarakat Kota Palembang khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk beralih menggunakan pot sabut kelapa atau cocopot.
CITATION STYLE
Irfansyah, A., Halim, B., & Patriansah, M. (2022). PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PEMANFAATAN POT SABUT KELAPA SEBAGAI PENGGANTI POLYBAG DI KOTA PALEMBANG. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 7(1). https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i1.2592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.