The objective of this research is to know audit auditor's performance in Governmental tasks, functions, authority, roles and responsibilities in Takalar District and to know the supporting and inhibiting factors of implementing integrity auditor integrity pact in improving supervision performance of Takalar Regency Government. The method used in this research is descriptive qualitative by using flow, interview, and documentation. Then data analysis techniques through data reduction, data presentation, and deduction of conclusions. The results of research that states that the implementation of the functions, tasks, roles, and responsibilities of operational controls become more controlled morally and ethically, is found with the commitment of the leadership to follow up the personnel problem in order to improve the performance of employees, this commitment is also built at the level of aparaturur both the level of leadership and subordinates to support the integrity exercise pact at the Takalar District inspectorate. While the inhibiting factors are less assertive punishment or loss when dilaktusitas are included other than other inhibiting factors ie there are some items in the statement of integrity pact that is difficult to mention as appropriate and appropriate to the law. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pakta integritas auditor inspektorat dalam tugas, fungsi, wewenang, peran dan tanggung jawab pengawasan Pemerintahan di Kabupaten Takalar dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi pakta integritas auditor inspektorat dalam meningkatkan kinerja pengawasan Pemerintahan Kabupaten Takalar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan istrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisa data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi pakta integritas dari aspek fungsi, tugas, peran, dan tanggungjawab menunjukkan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan menjadi lebih terkontrol secara moril dan etika, ditemukan adanya komitmen pimpinan untuk menindaklanjuti masalah kepegawaian dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai, komitmen ini juga terbangun ditingkatan aparaturur baik tingkat pimpinan maupun bawahan untuk mendukung pakta implementasi integritas pada instansi inspektorat Kabupaten Takalar. Sementara faktor penghambat yakni kurang tegasnya sanksi atau hukuman bila pakta integritas dilanggar selain itu faktor penghambat lainnya yaitu terdapat beberapa item dalam pernyataan pakta integritas yang sulit diidentifikasi pelanggaran seperti bersikap jujur dan kepatuhan terhadap undang-undang
CITATION STYLE
Arif, M. (2018). Implementasi Pakta Integritas Auditor Inspektorat Dalam Meningkatkan Kinerja Pengawasan Pemerintahan Kabupaten Takalar. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 7(1), 1. https://doi.org/10.31314/pjia.7.1.1-10.2018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.