Indonesia merupakan negara dengan tingkat stunting yang cukup tinggi. Pada tahun 2019 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7%, dan data World Bank di tahun 2020 Indonesia menempati urutan prevalensi stunting pada urutan ke 115 dari 151. Stunting meurupkan suatu keadaan dimana tinggi badan anak-anak lebih pendek dari anak anak seusianya. Stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak terutama kecerdasan anak. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat di Jawa Timur terhadap pengolahan pangan lokal untuk pencegahan stunting serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang yang mempengaruhi konsumsi pangan lokal untuk pencegahan stunting. Penelitian menggunakan metode survey dengan lokasi di Jawa timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jumlah responden dalam peneliitian ini ditentukan dengan rumus Slovin taraf 10% dan menggunakan teknik random. Hasil yang diperoleh adalah Persepsi masyarakat terhadap olahan pangan lokal untuk pencegahan stunting berada di kategori baik sedangkan hasil preferensi masyarakat berada di kategori biasa saja. Hasil regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel pendidikan dan preferensi berpengaruh secara signifikan pada taraf 10% dan variable pengetahuan berpengaruh signifikan pada taraf 5% sedangkan variable pekerjaan, pendapatan dan persepsi tidak berpengaruh secara signifikan.
CITATION STYLE
Anita, A., & Sutrisno, E. (2022). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Pengolahan Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting di Jawa Timur. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(1), 456–466. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1765
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.