Penyakit ISPA adalah penyakit yang berlangsung selama 14 hari dan menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Pada penderita ISPA biasanya ketidakmampuan mengeluarkan secret dari jalan nafas yang mengakibatkan bersihan jalan nafas tidak efektif. Tujuan gambaran penelitian ini adalah untuk melakukan gambaran asuhan keperawatan pada klien dan keluarga dengan diagnosa medis ISPA dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas di RS Meilia Cibubur. Desain penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif tanpa intervensi langsung kepada klien dengan pendekatan studi literatur yang menggunakan data-data dari sumber pustaka. Hasil pengkajian didapatkan keluhan utama yaitu batuk, sesak, demam, serta adanya penumpukan sekret berlebih. Intervensi yang dilakukan untuk bersihan jalan nafas tidak efeketif dengan ispa adalah salah satunya dengan melakukan teknik clapping serta vibrasi sedangkan implementasi yang dilakukan pada klien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif dengan ispa yaitu dengan teknik claping karena cukup efektif untuk mengeluarkan sekret yang menumpuk pada bronkus. Penulis tidak melakukan evaluasi karena penulis tidak melakukan implemnetasi langsung kepada klien anak, namun evaluasi dapat dicapai dengan melakukan fisioterapi dada yaitu teknik clapping dan vibrasi dapat mengeluarkan sekret yang menumpuk di bronkus. Perawat diharapkan lebih banyak memberikan pelayanan secara prima kepada pasien secara mandiri.
CITATION STYLE
Oktaviyana, S. D., & Fahri, A. (2022). Gambaran Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas dengan ISPA di RS Meilia. Jurnal Persada Husada Indonesia, 9(34), 25–35. https://doi.org/10.56014/jphi.v9i34.348
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.