The emergence of digital spaces also expands the channels of sexual consumption. Sexual work that previously took place offline in the form of physical services has now shifted to online spaces towards a more diverse product, such as the provision of sexual content. The digital workforce allows sexual content providers to work anytime and anywhere by leveraging aesthetic aspects to get compensation. This study aims to analyze the work practices of sexual content providers in monetizing their bodies through digital platforms in Indonesia. This research approach is qualitative with the observation method. The results of this study indicate that providers of sexual content adhere to the principle of aesthetic labor for profit, promote paid content through social media channels, utilize digital products as a transaction method, and maintain their anonymity in the form of censorship. Abstrak Hadirnya ruang-ruang digital turut memperluas kanal-kanal konsumsi seksual. Pekerjaan seksual yang sebelumnya berlangsung secara luring dalam bentuk layanan fisik, kini telah bergeser ke arah daring dengan produk yang lebih beragam, seperti penyediaan konten seksual. Ketenagakerjaan digital memungkinkan para penyedia konten seksual untuk bekerja kapan saja dan di mana saja dengan memanfaatkan aspek estetika untuk mendapatkan kompensasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik kerja yang dilakukan para penyedia konten seksual dalam memonetisasi tubuh mereka melalui platform digital di Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyedia konten seksual menjalani prinsip tenaga kerja estetika untuk meraih keuntungan, melakukan promosi konten berbayar melalui kanal media sosial, memanfaatkan produk-produk digital sebagai metode transaksi, dan tetap mempertahankan anonimitas diri mereka dalam bentuk sensor.
CITATION STYLE
Muttamimah, L. (2022). Pekerja Seks Berbasis Konten: Monetisasi Estetika Tubuh Melalui Twitter. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(2), 237–247. https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.