Latar Belakang : Pembelajaran sejarah memiliki peranan penting dalam menghargai para pendahulu yang telah memperjuangkan negara Indonesia untuk memotivasi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran sejarah karena dianggap masih mengajarkan masa lalu yang belum pernah dialami, serta pembelajaran dilakukan secara ceramah dan teori saja. Tujuan : Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran sejarah. Mendeskripsikan tingkat kemampuan kognitif tentang materi strategi pergerakan nasional, dan menerapkan keterkaitan antara materi masa sekarang sebagai bentuka kelanjutan pergerakan yang harus dilakukan oleh generasi bangsa. Untuk itu dalam penelitian ini agar peningkatan pembelajaran sejarah dengan metode pembelajaran Inquiry di kelas XI IPS 2 Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMA Negeri 9 Kota Cirebon. Metode : Disamping itu metode pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, pengolahan data dan dokumentasi. Hasil : Hasil penelitian dari data studi awal yang diperoleh yaitu dari jumlah siswa 34 siswa hanya 5 siswa yang memiliki nilai tuntas dan sisanya yaitu siswa 29 tidak mendapatkan nilai tuntas, dengan jumlah nilai siswa hanya 2140 dan rata- ratanya 62,94 serta mendapat prosentase ketuntantasan 14,71% comprehension. Kesimpulan : Model pembelajaran Inquiry dapat dilakukan pada semua mata pelajaran dalam menyelesaikan masalah pembelajaran serta menghasilkan peningkatan hasil belajar pada studi kasus perorangan maupun berbasis kelompok agar pembekajaran lebih aktif dan kreatif.
CITATION STYLE
Hadiyanti, D. (2022). Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di Sman 9 Kota Cirebon. Journal of Social Research, 1(10), 1155–1163. https://doi.org/10.55324/josr.v1i10.247
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.