ZAKAT DAN POLA KONSUMSI YANG ISLAMI

  • Siregar M
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu pernyataan mantan presiden dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional I Lembaga Pengelolaan ZIS-Forum Zakat pada bulan Januari tahun silam adalah: “Lembagalembaga itu masih perlu berusaha untuk menyadarkan umat Islam tentang kewajibannya menunaikan zakat serta memberikan infak dan sedekah.” Sejalan dengan pernyataan tersebut memang harus diakui bahwa sebagian besar umat cenderung hanya bersedia mengeluarkan zakat fitrah, infak dan sadakah, sedangkan kesadaran untuk mengeluarkan zakat mal belum membudaya bagi masyarakat di Indonesia. Keadaan ini terjadi diduga karena pola konsumsi umat di Indonesia belum Islami. Pola konsumsi masih menggunakan pola yang dikembangkan oleh Pareto bahwa manusia dalam memaksimisasikan konsumsinya hanya berdasarkan kepentingan dunia tanpa mempertimbangkan kepentingan akhirat. Sejanjutnya mantan presiden berpendapat perlu dikaji kemungkinan dana zakat untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS). Masalahnya dana zakat akan disalurkan pada program JPS yang mana, apakah pada program yang memberi “kail” atau” ikan.”?

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Siregar, M. E. (2003). ZAKAT DAN POLA KONSUMSI YANG ISLAMI. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 2(3), 57–67. https://doi.org/10.21098/bemp.v2i3.275

Readers' Seniority

Tooltip

Professor / Associate Prof. 1

25%

Lecturer / Post doc 1

25%

PhD / Post grad / Masters / Doc 1

25%

Researcher 1

25%

Readers' Discipline

Tooltip

Economics, Econometrics and Finance 5

56%

Business, Management and Accounting 2

22%

Philosophy 1

11%

Arts and Humanities 1

11%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free