Pengetahuan tentang bahasa Arab menjadi syarat mutlak bagi seseorang yang hendak menggali hukum secara langsung dari Al qur’an dan hadits. Artikel ini bertujuan untuk menguatkan kembali pentingnya pengetahuan tentang bahasa Arab tersebut dengan mengambil kajian pada kitab Bidayat al-Mujtahid karya Ibnu Rusyd. Kitab ini tidak hanya menampilkan perbedaan pendapat para mujtahid saja, tetapi ia juga memaparkan sebab perbedaan pendapat tersebut, diantaranya yang disebabkan oleh masalah kebahasaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa persoalan linguistik yang terdapat dalam kitab Bidayat al-Mujtahid adalah Ilmu Nahwu yang mencakup: huruf jarr, i’rab, athaf, istitsna’, fungsi al, definisi jamak dan marja’ dlamir; Ilmu Dalalah dan Ilmu Balaghah terutama yang terkait majaz (pembuangan kata dan makna kiasan) dan hakikat. Perbedaan cara pandang para mujtahid terhadap masalah-masalah ini berimplikasi pada suatu hukum yang mereka tetapkan.
CITATION STYLE
Basith, A. (2016). Bahasa & Ijtihad: Aspek Normatifitas Linguistik dalam Kitab Bidayatal-Mujtahid karya Ibnu Rusyd. JURNAL PENELITIAN, 101. https://doi.org/10.28918/jupe.v13i1.1187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.