ABSTRACT Background : Dismenorrhea is the most common gynecological complaint experienced by adolescents and women who are in their early adulthood. Dismenorrhea can affect a woman's quality of life during reproductive times, such as loss of employment opportunities, disrupting learning activities in school and disrupting family life. One of the causes often associated with dismenorrhea is the Body Mass Index (BMI). Abnormal BMI can cause pain in menstruation or dismenorrhea. Objective : Knowing the relationship of Body Mass Index (BMI) with the degree of dismenorrhea in medical students FKIK University of Jambi. Method : This research uses cross sectional design. The population in this study was medical student of FKIK University of Jambi class of 2018 and 2019. The number of samples in this study was 104 and taken random sampling, by distributing questionnaires in the form of google form to respondents. Result : The results showed that there is a relationship of Body Mass Index (BMI) with the degree of dismenorrhea obtained p-value = 0.000. Obtained underweight BMI data and suffered a mild dismenorrhea - while as many as 19 people (24.67%), who experienced severe dismenorrhea as many as 2 people (7.41%). For overweight BMI and mild dismenorrhea - moderate as many as 9 people (11.69%), who experienced severe dismenorrhea as many as 17 people (62.96%). For normal BMI and mild dismenorrhea - moderate as many as 49 people (63.64%), who experienced severe dismenorrhea as many as 8 people (29.63%). Conclusion: There is a relationship between Body Mass Index (BMI) and degree of dismenorrhea. Keywords: Body Mass Index, Dismenorhea ABSTRAK Latar Belakang : Dismenore merupakan keluhan ginekologis yang paling sering dialami oleh remaja dan perempuan yang menginjak usia dewasa muda. Dismenore dapat mempengaruhi kualitas hidup perempuan selama masa reproduktif, seperti kehilangan kesempatan kerja, mengganggu kegiatan belajar di sekolah dan mengganggu kehidupan keluarga. Salah satu penyebab yang sering dihubungkan dengan dismenore adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang tidak normal dapat menyebabkan nyeri pada menstruasi atau dismenore. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore pada mahasiswi kedokteran FKIK Universitas Jambi. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi kedokteran FKIK Universitas Jambi angkatan 2018 dan 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 104 dan dimbil secara random sampling, dengan membagikan kuesioner berupa google form pada responden. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore diperoleh nilai p-value = 0,000. Didapatkan data IMT underweight dan mengalami dismenore ringan - sedang sebanyak 19 orang (24,67%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 2 orang (7,41%). Untuk IMT overweight dan mengalami dismenore ringan – sedang sebanyak 9 orang (11,69%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 17 orang (62,96%). Untuk IMT normal dan mengalami dismenore ringan - sedang sebanyak 49 orang (63,64%), yang mengalami dismenore berat sebanyak 8 orang (29,63%). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat dismenore. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Derajat Dismenore
CITATION STYLE
Harahap, A. H., Octaviani, J., Kusdiyah, E., Tan, E. I. A., Fitri, A. D., & Herlambang, H. (2021). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN DERAJATDISMENORE PADA MAHASISWI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI. Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease, 2(1), 18–24. https://doi.org/10.22437/esehad.v2i1.13747
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.