KELAYAKAN DAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII DI PERAIRAN KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • Sukmawati S
  • Makkunessa P
  • Tantu A
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengevaluasi kelayakan usaha budidaya rumput laut, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha budidaya rumput laut, dan (3) Menyusun strategi yang tepat dalam upaya pengembangan usaha budidaya rumput laut di kawasan perairan Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone. Metode yang digunakan ialah analisis deskriptif yang bertujuan menggambarkan kondisi pada tingkat pembudidaya rumput laut beserta lembaga pendukungnya. Data yang dianalisis meliputi aspek teknis produksi, biaya dan pendapatan usaha serta analisis terhadap nilai R/C rasio, dan BEP. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani pembudidaya rumput laut sebesar Rp. 9.165.000 per musim dengan nilai R/C rasio 3,52. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal ialah 3, 58 bulan, dan nilai BEP berada pada nilai harga Rp. 4543,8 per kg atau produksi sebesar 227,19 kg rumput laut kering per musim. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Tanete Riattang Timur layak untuk diusahakan dengan strategi pengembangan diarahkan kepada pemberdayaan anggota dan kelompok usaha. This study aims to (1) evaluate the feasibility of seaweed cultivation, (2) identify internal and external factors that affect seaweed cultivation, and (3) develop appropriate strategies for developing seaweed cultivation in the sub-district waters. Tanete Riattang Timur, Bone Regency. The method used is descriptive analysis which aims to describe conditions at the level of seaweed cultivators and their supporting institutions. The data analyzed include the technical aspects of production, costs and operating income as well as an analysis of the value of the R/C ratio, and BEP. Research shows that the average income of seaweed farmers is Rp. 9,165,000 per season with an R/C ratio of 3.52. The time required for a payback is 3.58 months, and the BEP value is at a price of Rp. 4543.8 per kg or production of 227.19 kg of dry seaweed per season. This indicates that the seaweed cultivation business in Tanete Riattang Timur District is feasible to be carried out with a development strategy directed at empowering members and business groups.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sukmawati, S., Makkunessa, P., & Tantu, A. G. (2021). KELAYAKAN DAN PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII DI PERAIRAN KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE. Journal of Aquaculture and Environment, 4(1), 17–20. https://doi.org/10.35965/jae.v4i1.1327

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free