Bakteri atau virus dapat dibasmi menggunakan cairan yang disebut desinfektan. Secara umum, ada dua jenis desinfektan, berbasis alkohol dan berbasis air (hipoklorit). Dari segi ketersedian bahan baku dan biaya produksinya hipoklorit lebih murah dan bahan bakunya tersedia secara luas. Salah satu cara sintesis hipoklorit adalah menggunakan elektrolisis larutan garam (NaCl). Elektrolisis merupakan suatu proses reaksi oksidasi-reduksi dengan perantara elektroda yang tercelup dalam larutan elektrolit yang diberi tengangan tertentu pada tiap tiap elektroda. Larutan garam yang digunakan dalam penelitian ini divariasi dari 5%, 10% dan 20%. Sedangkan pada proses elektrolisisnya, digunakan variasi tegangan dari 6V, 12V, dan 20V. Dari hasil penelitian diperoleh, produk Natrium hipoklorit maksimal diperoleh dari proses elektrolisis menggunakan larutan garam dengan konsentrasi 5% pada tegangan 12V dengan laju alir 11ml/s pada detik ke-55 sudah terbentuk NaOCl dengan konsentrasi Chlorine 200ppm. Sedangkan pada konsentrasi larutan garam 20% tidak terbentuk Chlorine sama sekali walau dengan variasi tegangan manapun. Larutan NaOCl yang dihasilkan kemudian diuji ketahanan bakteri dan jumlah bakteri untuk mengetahui kemampuan NaoCl sebagai desinfektan dalam membunuh bakteri. Dari hasil uji terhadap bakteri Gram positif dan negatif dapat menghambat proses pertumbuhan bakteri.Dalam penelitian ini diharapkan dapat membuat desinfektan dari bahan yang murah dengan proses produksi yang sederhana dan efisien dengan menggunakan larutan garam sebagai larutan elektrolitnya.
CITATION STYLE
Puspasari, D., Wijayanti, E., & Fitri, N. S. (2024). Pembuatan Desinfektan Menggunakan Metode Elektrolisis Larutan Garam. Indonesian Journal of Laboratory, 1(3), 219. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.85976
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.