Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, diperlukan penerapan sistem budidaya intensif agar membantu meningkatkan produksi akuakultur. Sistem budidaya intensif yang banyak diterapkan yaitu sistem resirkulasi. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2022. Kegiatan penelitian bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang diujikan adalah penggunaan filter yang berbeda dalam sistem resirkulasi dengan perlakuan A = tanpa filter, B = menggunakan filter ijuk 150 g/wadah, C = menggunakan filter sabut kelapa 150 g/wadah, dan D = menggunakan filter kapas 150 g/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air pada perlakuan ijuk, sabut kelapa dan kapas pada parameter suhu yaitu 26,3-28 °C, pH 7,5-7,8, oksigen terlarut 4,6-5,4 mg/l, amonia 0,05-0,3 mg/l, TDS 390-780 mg/l dan TSS 0,15-0,62 mg/l.
CITATION STYLE
Zahra, A., Mansyur, K., & Putra, A. E. (2023). Pengaruh Filter Berbeda terhadap Parameter Kualitas Air Media Pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Ilmiah AgriSains, 24(2), 92–102. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v24i2.2023.92-102
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.