POLA PEMBINAAN UMKM USAHA PENGOLAHAN IKAN KERING DI KELURAHAN PONJALAE TAPONG KECAMATAN WARA KOTA PALOPO

  • Patra I
  • Sabani N
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Usaha perikanan tangkap di Kota Palopo merupakan salah satu usaha agribisnis di Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi geografis Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di sepanjang pesisir selatan pulau Sulawesi dan Teluk Bone sangat mendukung ketersediaan sumberdaya hasil laut yang melimpah. Guna peningkatan nilai tambah dan pemanfaatan hasil laut yang berlimpah, terutama untuk ikan -ikan yang bernilai ekonomi rendah jika dijual dalam bentuk segar, maka upaya pengawetan dengan cara pengeringan sangat strategis. Pengolahan ikan kering di Kota Palopo dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan energi matahari. Ikan segar dibeli secara curah dengan jenis keragaman yang bervariasi tergantung dengan musim, selanjutnya ikan dibersihkan, diberi garam, dan dikeringkan di atas para-para yang telah tersedia dalam waktu sekitar 8-10 jam per proses produksi. Ikan kering tersedia sepanjang waktu, namun jenisnya bervariasi. Usaha pengolahan ikan kering di Kota Palopo sangat berprospek untuk dikembangkan, berdasark an hasil analisis model pembiayaan yang telah dilaksanakan diketahui bahwa usaha pengolahan ikan kering ini layak untuk dikembangkan. Analisis keuangan dan kelayakan proyek usaha pengolahan ikan kering sesuai asumsi yang digunakan adalah layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV Rp 6.062.902,923, IRR 1,23%, Net B/C 3,001, dan PBP 28,9 bulan atau 2,4 tahun. Industri ini juga mampu melunasi kewajiban angsuran kredit kepada bank. Selain itu industri ikan kering ini juga sangat tahan terhadap kenaikan biaya variabel maupun penurunan pendapatan, karena usaha ini masih dianggap layak walaupun kenaikan biaya variabel atau penurunan pendapatan terjadi sampai 10%. Secara umum dapat disampaikan bahwa industri ikan kering mempunyai peranan penting dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber protein dan lemak yang berharga murah bagi masyarakat. Perkembangan usaha perikanan tangkap merupakan faktor pendukung terbesar bagi usaha pengolahan ikan kering agar dapat memasok ikan segar sebagai bahan baku usaha pengolahan dengan harga yang murah dan bermutu tinggi. Dua faktor terpenting bagi keberhasilan usaha pengolahan ikan kering selain faktor bahan baku adalah tingkat kekeringan dan kualitas pengemasan produk. Tingkat kekeringan akan menjadi faktor pembeda suatu produsen dengan produsen lainnya, dimana akan timbul keterikatan antara konsumen dengan produsen ikan kering tertentu

Cite

CITATION STYLE

APA

Patra, I. ketut, & Sabani, N. (2017). POLA PEMBINAAN UMKM USAHA PENGOLAHAN IKAN KERING DI KELURAHAN PONJALAE TAPONG KECAMATAN WARA KOTA PALOPO. Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 6(1). https://doi.org/10.35906/je001.v6i1.165

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free