Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan terpadu, yang memiliki aspek sosial dan ekologi, dilaksanakan melalui perpaduan antara pepohonan dengan tanaman pertanian dan atau ternak (hewan), baik secara bersama–sama atau bergiliran, sehingga dari satu unit lahan dapat diperoleh hasil–hasil nabati dan hewani secara optimal dan berkesinambungan. Tujuan dari penelitina ini yaitu (1) Melihat bagaimana pola pengembangan agroforestri di Kecamatan Pulau Ternate (2) Strategi apa yang diterapkan masyarakat dalam mengembangkan agroforestri Kecamatan Pulau Ternate. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapangan secara lansung di lahan agroforestri yang dipilih secara sengaja atau purposive sampling. Analisis strategis pengembangan agroforestri dilakukan menggunakan analisis SWOT (strengths, weakness, opportunity dan threats). Hasil penelitian menunjukkan perhitungan skor pada matrik EFAS dan IFAS pengembangan agroforestri di kacamatan Pulau Ternate berada pada posisi kuadran II (0.48 ;–0.27). Kuadran II merupakan situasi petani dalam menghadapi ancaman, namun petani masih memiliki kekuatan dari segi internal yaitu strategi yang harus diterapkan dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Selanjutnya ditentukan strategi terpilih sebagai alternatif pengembangan yakni (1) sosialisasi kesadaran lingkungan dan pemahaman tentang manfaat agroforestri untuk meminimalisir terjadinya konversi lahan (S1, S3, S4, S5, T1, T3, T5), (2) mengembangkan pola agroforestri dengan penerapan teknologi untuk peningkatan produktifitas lahan dan produksi hasil yang tinggi dan beragam (S2, S3, S5, T1, T2, T3, T4, T5) dan (3) mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk agroforestri (S1, S2, S3, T1, T2, T5).
CITATION STYLE
Tamrin, M., & Kamaluddin, A. K. (2020). Strategi Pengembangan Agroforestri Di Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate. Techno: Jurnal Penelitian, 9(2), 420. https://doi.org/10.33387/tjp.v9i2.1933
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.