Artikel ini berbicara mengenai perempuan dalam kajian Sosiologi Gender, yang difokuskan pada beberapa arena, yaitu pertama dalam hal konstruksi peran sosial perempuan dan laki-laki di masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Kedua bagaimana ruang publik memandang seorang perempuan, dan ketiga perempuan dalam sudut pandang teori feminis. Dalam menjelaskan ketiga arena tersebut penulis menggunakan kajian kepustakaan yang hasil tulisan ini adalah berupa deskripsi-deskripsi teoritis yang sifatnya kumulatif. Hasil dalam tulisan ini adalah pertama, perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan adalah hasil dari proses konstruksi sosial yang tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan ada proses sosialisasi nilai, norma, dan budaya yang diterima dan disosialisasikan kembali oleh masyarakat. Kedua, ruang publik lebih diartikan lebih luas, yaitu ruang di mana tidak ada aktivitas domestik yang telah dikonstruksikan oleh masyarakat dalam tiga hal, yaitu dapur, sumur, dan kasur. Hasil pembahasan ketiga adalah dari keempat paham feminisme, yaitu feminisme liberal, feminisme radikal, feminisme kultural, dan feminisme sosialis memiliki definisi yang berbeda dalam memandang posisi, kedudukan, dan gaya hidup seorang perempuan.
CITATION STYLE
Maulida, H. (2021). Perempuan dalam Kajian Sosiologi Gender: Konstruksi Peran Sosial, Ruang Publik, dan Teori Feminis. Journal of Politics and Democracy, 1(1), 71–79. https://doi.org/10.61183/polikrasi.v1i1.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.