ABSTRACT: THE EFFECT OF ERGONOMIC GYMNASTICS ON BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS IN THE WORKING AREA OF BENTIRING PUSKESMAS, BENGKULU CITY Background: The national prevalence of hypertension is 25.8%. There are 15 million hypertension sufferers in Indonesia, only 4% are under control and 50% of patients do not realize that hypertension sufferers tend to become severe hypertension. Ergonomic exercise is a non-pharmacological management of hypertension which can reduce vasoconstriction and blood vessel pressure, increase vasodilation function can reduce peripheral vascular resistance, if the elasticity of blood vessels increases it will make it easier for blood vessels to relax quickly while the heart pumps blood so it can reduce the increase in blood pressure.Purpose: to study the effect of ergonomic exercise on blood pressure in patients with hypertension in the working area of the Bentiring Health Center, Bengkulu CityMethods: this research uses a pre-experimental design with methods the one-group pre test –post test design. The study population was all patients having hypertension who is currently conducting an examination at the Bentiring City Health Center Bengkulu as many as 149 patients. Sampling in this study using Accidental Sampling technique of 21 people who had hypertension. Technique data collection used in this study is to use primary data which is obtained directly by measuring blood pressure before it is done gymnastics and after exercise. Ergonomic exercise 2 times a week with a frequency of 20 minutes and a tool to measure blood pressure using spigmomanometer, the observation sheet is used to observe blood pressure respondents after and before exercisingResult: The results obtained: (1) pre-test blood pressure (before treatment) stage II amounted to 6 people (28.6%), stage I amounted to 3 people (14.3%), pre hypertension amounted to 11 people (52.4%) and normal 1 person (4.8%). (2) blood pressure post-test (after treatment) stage II amounted to 2 people (9.5%), stage I amounted to 2 5 people (9.5%), pre hypertension (23.8%) and 12 normal people (57.1%)Conclusion: There is an effect of ergonomic exercise on blood pressure in patients with hypertension. It is hoped that it can be taken into consideration in applying ergonomic exercise as a non-pharmacological therapy in hypertensive patients Keywords: hypertension, ergonomic exerciseINTISARI: PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU Pendahuluan: Prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 25,8%. Penderita hipertensi di Indonesia berjumlah 15 juta namun hanya 4% yang terkendali dan sebesar 50% penderita tidak menyadari sebagai penderita hipertensi yang cenderung menjadi hipertensi berat. Senam ergonomik merupakan penatalaksanaan non farmakologis hipertensi yang dapat mengurangi vasokontriksi dan tekanan pembuluh darah, meningkatkan fungsi vasodilatasi dapat mengurangi resistensi pembuluh darah perifer, bila elastisitas pembuluh darah meningkat maka akan memudahkan pembuluh darah untuk mengendur dengan cepat selama jantung memompa darah sehingga dapat mengurangi peningkatan tekanan darah.Tujuan: untuk mempelajari pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota BengkuluMetode: jenis penelitian ini menggunakan rangcangan pra eksperimental design dengan metode the one-group pre test –post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami hipertensi yang sedang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu sebanyak 149 pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 21 orang yang mengalami hipertensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dengan cara mengukur tekanan darah sebelum dilakukan senam dan sesudah dilakukan senam. Senam ergonomik sebanyak 2 kali dalam 1 minggu dengan frekuensi 20 menit dan alat untuk mengukur tekanan darah menggunakan spigmomanometer, lembar observasi digunakan untuk mengobservasi tekanan darah responden sesudah dan sebelum dilakukan senam.Hasil Penelitian: tekanan darah pre-test (sebelum perlakuan) stadium II berjumlah 6 orang (28,6%), stadium I berjumlah 3 orang (14,3%), pra hipertensi berjumlah 11 orang (52,4%) dan normal 1 orang (4,8%). tekanan darah pos-test (sesudah perlakuan) stadium II berjumlah 2 orang (9,5%), stadium I berjumlah 2 orang (9,5%), pra hipertensi berjumlah 5 orang (23,8%) dan normal 12 orang (57,1%).Kesimpulan: Ada pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Diharapkan senam ergonomis dapat menjadi salah satu terapi non-farmakologis pada pasien hipertensi Kata Kunci : Hipertensi, Senam ergonomik
CITATION STYLE
Fernalia, F., Listiana, D., & Monica, H. (2021). Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu. Malahayati Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.33024/manuju.v3i1.3576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.