Indeks saprobik adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui status pencemaran suatu perairan dengan menggunakan keberadaan organisme seperti fitoplankton. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran di perairan Pulau Panjang, Jepara berdasarkan indeks saprobik dan komposisi fitoplankton. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif.Sampel fitoplankton diambil dari 12 titik sampling di sekitar perairan Pulau Panjang. Pengambilan sampel ditentukan secara purposive sampling. Sampel plankton diperoleh secara aktif menggunakan plankton net dengan mesh size 37 μm diameter 21 cm. Hasil penelitian menunjukkankomposisi fitoplankton di P. Panjang terdiri dari 32 genus, termasuk ke-dalam 4 kelas yaitu Bacillariophyceae (18 genus), Dinophyceae (12 genus), Cyanophyceae (1 genus),Chlorophyceae (1 genus). Indek keanekaragaman dan keseragamannya termasuk dalam kriteria sedang dan tidak ada genus yang mendominasi. Nilai indeks saprobik berkisar antara 0.0 s/d 0.5, yaitu dengan tingkat pencemaran ringan (β/α- mesosaprobik) hingga sedang (α/β- mesosaprobik) oleh bahan organik.Berdasarkan hasil tersebut perairan P. Panjang, Jepara termasuk kedalam perairan yang tercemar rendah hingga sedang. A saprobic index is an index used to determine the status of pollution in waters by using the presence of organisms such as phytoplankton. The purpose of this study was to determine the level of pollution in the waters of Island Panjang, Jepara, based on the saprobic index and phytoplankton composition. The method used is descriptive explorative. Phytoplankton samples were taken from 12 sampling points around Panjang Island by a purposive sampling method. Plankton sampling was carried out using the plankton net with a mesh size of 37 μm in diameter of 21 cm. The results showed that there were 4 classes in Panjang Island, namely Bacillariophyceae (18 genera), Dinophyceae (12 genera), Cyanophyceae (1 genus), Chlorophyceae (1 genus). The index of diversity and uniformity are moderate and no dominant genus. The saprobic index was ranged from 0.0 to 0.5, which was light (β / α-mesosaprobic) to moderate (α / β-mesosaprobic) pollution levels of organic matter. Based on the results, Panjang Island waters in Jepara were polluted in low to-moderate category.
CITATION STYLE
Supriyantini, E., Munasik, M., Sedjati, S., Wulandari, S. Y., Ridlo, A., & Mulya, E. (2020). Kajian Pencemaran Perairan Pulau Panjang, Jepara Berdasarkan Indeks Saprobik dan Komposisi Fitoplankton. Buletin Oseanografi Marina, 9(1), 27–36. https://doi.org/10.14710/buloma.v9i1.27276
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.