Manusia diberikan ruang oleh Allah dalam menjalani aktivitaskehidupannya. Ruang tersebut berupa waktu yang akan dihisabpada akhir hayatnya. Namun, faktanya tidak semua manusiamengetahui bagaimana mengisi atau memanfaatkan waktudengan baik. Padahal, al-Qur'an telah menjelaskan bagaimanaagar manusia tidak mendapat ke-rugian dalam kehidupannya.Bila hal ini terus terjadi, maka sungguh manusia mendapatkankerugian yang amat besar. Tulisan ini bertujuan untukmenganalisis makna penafsiran al-Qur'an surah al-'Asrayat 1-3.Tokoh Mufass?r yang diteliti adalah Ibn Kats?r dengan kitabnyaTafs?r al-Qur'?n al-'Adz?m dan Muhammad 'Abduh dengan kitabtafsirnya Al-Qur'?n al-Kar?m Juz 'Amm?. Kedua tafsir ini dipilihkarena memiliki perbedaan corak dan metode dalam mengungkapmakna al-Qur'an. Karena perbedaan ini, maka penulismemposisikan diri sebagai penganalisis penafsiran al-Qur'ansurah al-'Asr ayat 1-3. Kemudian, setelah dianalisis, penulis akanmendeskripsikan dan mengkomparasikan hasil penafsiran keduatokoh tersebut.
CITATION STYLE
Aryani, N. (2022). MENGELABORASI PEMAHAMAN IBNU KATHIR DAN MUH. ABDUH PADA SURAH AL ‘ASR AYAT 1-3. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 4(2), 1–17. https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.