Gabapentin dan pregabalin mempunyai efek antihiperalgesia, antialodinia, dan antinosiseptif untuk mengurangi nyeri pascaoperatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gabapentin 600 mg (n=22) dengan pregabalin 150 mg (22) terhadap nyeri pascaoperatif modifikasi mastektomi radikal, yang dilakukan terhadap 44 wanita (18–65 tahun) status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I-II secara uji acak terkontrol buta ganda dalam anestesi umum di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada November 2011 sampai Maret 2012. Analisis statistik menggunakan Uji Mann-Whitney, uji-t, dan uji chikuadrat dengan tingkat kepercayaan 95% dan bermakna bila p<0,05. Penilaian skala nyeri menggunakan nilai numeric rating scale (NRS). Nilai NRS saat berbaring pada kelompok gabapentin 600 mg dan pregabalin 150 mg adalah sama (p>0,05). Nilai NRS saat mobilisasi pregabalin 150 mg lebih baik daripada gabapentin 600 mg pada tujuh dari sepuluh waktu pengukuran (p<0,05). Pemberian analgetik tambahan pascaoperatif antara kedua kelompok adalah sama (p>0,05). Simpulan, pregabalin 150 mg preoperatif lebih baik daripada gabapentin 600 mg dalam menurunkan nilai NRS pascaoperasi. Gabapentin 600 mg dan pregabalin 150 mg mampu menurunkan kebutuhan opioid pascaoperatif.
CITATION STYLE
Agustine, R., Oktaliansah, E., & Surahman, E. (2014). Perbandingan Gabapentin 600 mg dengan Pregabalin 150 mg Preoperatif terhadap Nilai Numeric Rating Scale dan Pengurangan Kebutuhan Opioid Pascaoperasi Modifikasi Radikal Mastektomi. Jurnal Anestesi Perioperatif, 2(2), 117–123. https://doi.org/10.15851/jap.v2n2.305
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.