Hubungan Paparan Asap Rokok pada Perokok Pasif dengan Angka Kejadian Ispa pada Usia 18-65 Tahun di Dusun Krajan Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang

Abstract

ABSTRACT URTI (Upper Respiratory Tract Infection) is an infection that affects the respiratory tracts that are mostly found in primary care clinics and it requires high attention as it is one of the great causes of mortality and morbidity. At Krajan, Sidodadi Village, Lawang District, Malang, the prevalence number of URTI incidence is 20,3%  while the URTI incidence number in Indonesia is 9,3%, which made Sidodadi Village’s URTI number higher than that of the national standard incidence numbers. One of the primary risk factors of the URTI is tobacco smoke. To understand the relationship between the tobacco smoke exposure of passive smokers with the incidence of URTI in Krajan, Sidodadi Village, Lawang District, Malang. We’re using analytic observational epidemiological study with cross sectional study design. The independent variable was URTI incidence. The dependent variable was the exposure to tobacco smoke to second-hand smokers also known as passive smokers.The study population was the adults of the age group of 18-65 years in Krajan, Sidodadi Village,Lawang District, Malang. Then, we conduct an accidental sampling from the total population to get 70  subjects. From the 70 subjects, the prevalence for the occurrences of upper respiratory infection is 28,6% and out of that 60% of the subjects are exposed to tobacco smoke.The results of the chi square test showed that there is no significant association between the incidence of upper respiratory tract infection and passive smokers (p=0,589) in Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Lawang. There is no significant correlation between tobacco smokes exposure among passive smoker and URTI incidence Keywords: URTI, Tobacco Smoke Exposure, Passive Smoker     ABSTRAK ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang banyak ditemukan di pelayanan primer dan perlu diperhatikan sebagai salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas. Di Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang didapatkan prevalensi terjadinya ISPA sebanyak 20,3% dengan kejadian ISPA di Indonesia sebesar 9,3% dimana angka kejadian ISPA di Desa Sidodadi berada di atas angka kejadian nasional. Salah satu faktor resiko terjadinya ISPA adalah asap rokok. Tujuan menganalisis hubungan antara paparan asap rokok pada perokok pasif dengan kejadian ISPA di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Metode penelitian epidemiologi observasional analitik ini menggunakan desain studi cross sectional. Variabel independen adalah kejadian ISPA. Variabel dependen adalah paparan asap rokok pada perokok pasif. Populasi penelitian ini adalah usia produktif, yaitu usia 18-65 tahun di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Lawang. Jumlah sampel adalah 70 yang diambil menggunakan metode accidental sampling. Dari 70 subyek penelitian, prevalensi terjadinya ISPA sebesar 28,6% dan sebanyak 60% terpapar asap rokok. . Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara kejadian ISPA pada perokok pasif (p=0,589) di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Lawang. Tidak ada hubungan antara paparan asap rokok pada perokok pasif dengan kejadian ISPA pada usia 18 - 65 tahun di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kata Kunci: ISPA, Paparan Asap Rokok, Perokok Pasif, Usia Produktif