Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dengan jenis penelitian kualitatif. Penentuan Subjek dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive. Jumlah Subjek dalam penelitian yaitu 6 (enam) orang siswa dengan masing-masing setiap gaya belajar terdiri dari satu kemampuan komunikasi matematis tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa gaya belajar visual tinggi dan siswa gaya belajar kinestetik rendah dapat menuliskan notasi dengan benar. Siswa dengan gaya belajar visual rendah terdapat kekeliruan dalam penulisan notasi. Sedangkan siswa gaya belajar lainnya sengaja tidak menusliskan notasi matematika. Pada indikator menggunakan representasi matematis, semua siswa dapat menggunakan rumus dengan benar. Namun, siswa gaya belajar auditorial rendah menuliskan rumus dengan kurang jelas. Pada indikator mengubah informasi matematis ke dalam representasi matematika, siswa gaya belajar visual kategori tinggi dan rendah serta siswa dengan gaya belajar kinestetik tinggi dan rendah dapat mengubah setiap variabel pada rumus dengan nilai yang tepat. Kesalahan yang sering dilakukan siswa adalah (1) kesalahan penulisan bilangan dan operasi bilangan yang disebabkan oleh kekeliruan dan sikap terburu-buru siswa, (2) kesalahan penulisan persamaan dan letak tanda sama dengan pada penyelesaian metode eliminasi dan substitusi yang disebabkan kurangnya pemahaman konsep kedua metode tersebut.
CITATION STYLE
Romi Iwan Suyandi, Aska Muta Yuliani, & Wiwin Putriawati. (2022). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 12(4), 1266–1274. https://doi.org/10.37630/jpm.v12i4.793
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.