ABSTRAK Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus hepatitis anak, Kemenkes pada 13 Mei 2022 melaporkan 18 kasus hepatitis akut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hepatitis Akut belum diketahui penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology). Kemenkes melakukan berbagai upaya mitigasi mengantisipasi meluasnya penyakit Hepatitis Akut. Salah satu upaya adalah meningkatkan kewaspadaan publik dengan melakukan sosialisasi dan edukasi, diantaranya melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit hepatitis yang masih misterius ini. Langkah pencegahannya berupa memasak minuman juga makanan sampai matang, alat makan digunakan yang bersih, hindari kontak dari orang sakit, memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan dengan sabun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku mencuci tangan dan kewaspadaan terhadap penularan hepatitis pada anak-anak di TK Riandha Parung Panjang Bogor. Kegiatan ini diawali dengan pendekatan kepada kepala sekolah dan guru, menentukan jadwal dan tehnik edukasi diawali review pengetahuan sebelumnya, edukasi tentang penyakit hepatitis dan pentingnya mencuci tangan, melakukan cuci tangan yang benar, kegiatan diakhir dengan evaluasi pengetahuan dan melipat kertas origami, serta gerak dan lagu mencuci tangan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh kepala sekolah, guru-guru, orang tua dan peserta didik. Kesimpulan hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pemahaman untuk melakukan cuci tangan dengan benar. Tim merekomendasikan agar promosi kesehatan melalui pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan berkesinambungan. Kegiatan promosi ini dapat dilaksanakan dengan lebih kreatif, interaktif dan sesuai dengan perkembangan kognitif anak-anak. Kata Kunci: Cuci Tangan, Hepatitis, Pengabdian Masyarakat ABSTRACT Extraordinary Events (KLB) cases of childhood hepatitis, the Ministry of Health on May 13 2022 reported 18 cases of acute hepatitis spread throughout Indonesia. Acute hepatitis has no known cause (Acute Hepatitis of Unknown Etiology). The Ministry of Health has made various mitigation efforts to anticipate the spread of acute hepatitis. One effort is to increase public awareness by conducting socialization and education, including taking precautions to avoid this mysterious hepatitis. Prevention measures include cooking food and drinks until cooked, using clean cutlery, avoiding contact with sick people, wearing masks, maintaining distance, avoiding crowds and washing hands with soap. This community service activity aims to increase hand-washing behaviour and awareness of hepatitis transmission in Kindergarten Riandha Parung Panjang, Bogor children. This activity begins with approaching school principals and teachers, determining schedules and educational techniques beginning with a review of previous knowledge, education about hepatitis and the importance of washing hands, and doing proper hand washing, the activity ends with evaluating knowledge and folding origami paper, as well as movements and songs washing hands. Community service activities ran smoothly and were welcomed by school principals, teachers, parents and students. The conclusion of the community service results shows an increased understanding of adequately washing hands. The team recommended that health promotion through community service be carried out continuously. These promotional activities can be carried out in a more creative, interactive way and in accordance with children's cognitive development. Keywords: Hand Washing, Hepatitis, Community Service
CITATION STYLE
Utami, T. A., Heru, A., & Chintyani, Y. (2023). Optimalisasi Kebiasaan Cuci Tangan sebagai Upaya Pencegahan Hepatitis di Taman Kanak-Kanak Riandha. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(6), 2476–2485. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i6.8778
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.