Ungkapan Tradisional dalam Wenek sebagai Ekspresi Kearifan Lokal Masyarakat Pulau Buru

  • Solissa E
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan mendeskripsikan bentuk dan fungsi ungkapan tradisional masyarakat Pulau Buru dalam wenek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa pernyataan informan dan penggunaan ungkapan di masyarakat. Data diperoleh dari empat informan, yakni penduduk asli Pulau Buru. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara mendalam, dan perekaman. Prosedur analisis data menggunakan model spiral, sedangkan analisis data menggunakan lingkaran hermeneutik. Hasil penelitian, yakni bentuk ungkapan tradisional masyarakat Pulau Buru dalam nyanyian rakyat terdiri atas: (1) ungkapan dengan benda; (2) bagian tubuh; (3) nama binatang; (4) nama tumbuhan; dan (5) warna dan rasa. Fungsi ungkapan tradisional, yaitu sebagai (1) pengendali, penggerak, dan tolok ukur ucapan dan perbuatan; (2) pembentuk akhlak dan moral; (3) ekspresi prinsip hidup; (4) proyeksi harapan dan cita-cita masyarakat; dan (5) sarana menyampaikan kritik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Solissa, E. M. (1970). Ungkapan Tradisional dalam Wenek sebagai Ekspresi Kearifan Lokal Masyarakat Pulau Buru. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 1(1), 133–150. https://doi.org/10.21009/arif.011.09

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free