Rumah adat tradisional di Dusun Sade secara terus menerus dipertahankan dan dilestarikan oleh Masyarakat Sasak Sade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan makna yang terdapat dalam kearifan lokal rumah adat suku saksak di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Masyarakat Sasak Sade. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai yang terkandung dalam kearifan lokal rumah adat suku Sasak yaitu nilai religi, nilai gontong royong, nilai budaya dan nilai keindahan. Selain dari pada itu terdapat makna yang terkandung dalam rumah adat bale tani dari ruangan dalam rumah (dalem bale) yang terdiri dari dua ruangan yaitu dalem bale kamar anak gadis dan dapur Maknanya itu menggambarkan peran seorang wanita yang sangat penting dalam sebuah keluarga, ruangan luar rumah (sesangkok) maknanya menggambarkan hubungan antara manusia yang harus saling menghormati dan mempertahankan sikap kekeluargaan, lantai bale tani dari tanah liat dan dipel menggunakan kotoran sapi bermakna sebagai pengkuat bangunan, pengusir nyamuk, menolak bala atau sebagai mensucikan lantai rumah, tangga bale tani berjumlah tiga maknanya manusia dilahirkan, berkembang dan meninggal dunia, dan tangga lima meningatkan kepada rukun islam, atap seperti gunung maknanya keagungan tuhan dan manusia memilki derajat yang sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa terdapat nilai harus saling menghormati dan sopan.
CITATION STYLE
Sahira, E., Sumardi, L., Sawaludin, S., & Zubair, Muh. (2023). Nilai dan Makna Dalam Kearifan Lokal Rumah Adat Suku Sasak. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2594–2604. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1698
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.