Pasca bencana tsunami, masyarakat Aceh menghadapi situasi yang sulit dan permasalahan yang kompleks secara fisik dan sosial, terutama bagi rumah tangga di pedesaan yang memiliki keterbatasan aksesibilitas terhadap sumberdaya dan ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap sumberdaya alam. Penelitian tentang resiliensi komunitas masyarakat Aceh ini adalah upaya untuk mengkaji dimensi sosial-budaya sebagai dampak perubahan pasca konflik dan bencana tsunami. Hal itu penting diketahui karena ada banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Aceh akibat dampak tsunami terkait dengan kehidupan masyarakat di pedesaan yang tidak hanya menyangkut hubungan masyarakat dengan sumberdaya alam yang terganggu, tetapi juga penting diketahui lebih jauh tentang interaksi sesama anggota komunitas dan luar komunitas sehingga komunitas tetap bertahan walaupun selalu dihadapkan pada situasi yang rawan pangan. Oleh karena itu perlu upaya untuk menjelaskan bagaima resiliensi masyarakat pedesaan di Aceh pasca konflik dan bencana tsunami dalam kaitannya dengan kerawanan pangan. Analisis ini bermanfaat dalam upaya antisipasi dan mengatasi kerawanan pangan di masyarakat dengan sistem atau kelembagaan yang berbasis pada budaya lokal dan berorientasi pada pemecahan masalah kerawanan pangan
CITATION STYLE
Maliati, N., & Chalid, I. (2021). Resiliensi Komunitas dan Kerawanan Pangan di Pedesaan Aceh. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 51. https://doi.org/10.29103/aaj.v5i1.4602
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.