ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pendekatan latihan drill dan latihan stroke berpasangan, terhadap hasil ketepatan dropshot bulutangkis, atlet putra usia 11-13 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di PB Jaya Raya Metland Jakarta dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2. Sampel penelitian adalah atlet putra usia 11-13 tahun PB Jaya Raya Metland Jakarta, berjumlah 75 orang dan 20 siswa dengan persepsi kinestetik rendah. Analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua arah, dengan Uji Tukey sebagai uji lanjut, pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan latihan ketrampilan dropshot antara kelompok belajar yang menggunakan pendekatan latihan drill dengan pendekatan latihan stroke berpasangan (qo = 0,321 dan qt = 2,023), (2) kelompok belajar yang memiliki persepsi kinestetik tinggi, dengan pendekatan latihan drill memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap hasil ketepatan dropshot buulutangkis dibanding dengan pendekatan latihan stroke berpasangan (qo = 0,909 dan qt = 2,262), (3) kelompok latihan yang memiliki persepsi kinestetik rendah, dengan pendekatan latihan stroke berpasangan memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap hasil ketepatan dropshot bulutangkis, dibanding dengan pendekatan latihan stroke berpasangan, dan (4) terdapat interaksi antara metode latihan dengan persepsi kinestetik terhadap hasil latihan dropshot bulutangkis. Kata Kunci : Pukulan Dropshot, Jaya Raya Metland
CITATION STYLE
Denatara, E. T. (2018). KETERAMPILAN PUKULAN DROPSHOT PERMAINAN BULUTANGKIS PADA ATLET PB JAYA RAYA METLAND JAKARTA. Jendela Olahraga, 3(1). https://doi.org/10.26877/jo.v3i1.2035
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.