Latar belakang: Fasilitas kesehatan merupakan suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Pemetaan fasilitas kesehatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan Sistem Informasi Geografis diperlukan karena keberhasilan penanggulangan permasalahan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas kesehatan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pemetaan permasalahan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan fasilitas kesehatan tingkat 1 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berbasis software ArcGIS 9.3.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk melihat persebaran permasalahan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan fasilitas kesehatan tingkat 1 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan di lima kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan data jumlah penduduk dari BPS dan data permasalahan gigi dan mulut dari Riskesdas tahun 2007 dan 2013.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dilakukan penambahan unit puskesmas dari 90 unit menjadi 121 unit pada tahun 2013. Persentase masalah kesehatan gigi dan mulut juga meningkat dari 30,7% menjadi 40,4%. Tetapi, kebiasaan menyikat gigi yang benar pada masyarakat justru mengalami penurunan dari 97,3% menjadi 78,6%.Kesimpulan: densitas fasilitas kesehatan puskesmas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013 lebih baik dibandingkan dengan tahun 2007, tetapi dari segi kualitas kesehatan masyarakat pada tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2007.
CITATION STYLE
Tandelilin, R. T. C., Setiawan, P. B., & Mugiwardani, A. (2020). Kerapatan Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 berdasarkan Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(4), 190. https://doi.org/10.22146/jkesvo.50428
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.