Usaha Mikro adalah tulang punggung ekonomi masyarakat di Indonesia. Jumlah usaha Mikro hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. Usaha mikro di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Namun akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku Usaha Mikro yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Oleh sebab itu pemerintah menerapkan program baru yaitu Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang secara garis besarnya merupakan program untuk memberikan bantuan modal kepada usaha yang belum mendapatkan fasilitas dari perbankan.Oleh karena itu dibuatlah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Case Based Reasoning dan Profile Matching yang bertujuan untuk membantu Dinas Koperasi dan para pengusaha dalam mengaplikasikan program bantuan UMi agar lebih efektif dan efisien. Karena kedua metode tersebut mempunyai perbedaan pemprosesan yang signifikan. Diketahui bahwa dalam menggunakan metode Case Based Reasoning pemrosesan dilakukan dengan membandingkan antara kasus baru dan kasus lama sedangkan pemrosesan Profile Matching menggunakan nilai GAP serta kriteria dibagi menjadi dua yaitu Core Factor dan Secondary Factor. Sistem Pendukung Keputusan ini juga dapat dijalankan dimanapun dan kapanpun selama terkoneksi dengan internet. Selain dapat diakses melalui web desktop, aplikasi ini juga dapat dijalankan pada perangkat android dengan web view.Disimpulkan bahwa dalam pengujian menggunakan kuisioner, responden menilai didapatkan 40,26% sangat setuju, 38,96% setuju, 19,48% cukup setuju dan 1,30% tidak setuju dengan adanya aplikasi ini dalam membantu proses penentuan modal usaha.
CITATION STYLE
Fajar Faizurrosyid, N. (2019). ANALISIS METODE CASE BASED REASONING DAN PROFILE MATCHING DALAM PENENTUAN MODAL USAHA MIKRO BERBASIS WEB. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 3(2), 90–97. https://doi.org/10.36040/jati.v3i2.871
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.