Keluarga merupakan sistem pendukung utama dalam perawatan pasien jiwa dalam mencegah kekambuhan dan mempercepat rehabilitasi agar dapat kembali produktif. Oleh karenanya dibutuhkan kemampuan strategi tindakan dalam melakukan perawatan di rumah. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan merupakan alat yang dijadikan sebagai panduan oleh seorang perawat jiwa ketika berinteraksi dengan klien. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga tentang strategi pelaksanaan tindakan keperawatan jiwa. Penelitian ini dilakukan secara quasy eksperimen dengan desain pretets-postest kelompok kontrol subjek random. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja PKM Mangasa Makassar Sampel dalam penelitian ini diambil secara total samping, yaitu 30 kepala keluarga yang mempunyai anggota keluarga mengalami halusinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap responden setelah dilakukan penyuluhan. Rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi 33,53 (95% CI; 32,94 -34,12) dan sikap 13,06 (95% CI; 10,51 – 11,75). Peneliti menyarankan perlunya pemberian penyuluhan secara berkesinambungan demi meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga mengenai perawatan pasien halusinasi, perlunya melibakan kelompok masyarakat untuk menciptakan support system pada pasien gangguan jiwa, serta perlunya dibentuk kelompok masyarakat sadar kesehatan jiwa sebagai wadah untuk melayani dan melatih keluarga pasien jiwa.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nasar, R. (2019). PENGARUH PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI DI PUSKESMAS MANGASA. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(1), 31. https://doi.org/10.32382/jmk.v10i1.865