PENGARUH SARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus

  • Sulistyani W
  • Sulwana M
  • W F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyakit infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum dialami di negara berkembang. Beberapa penyakit infeksi yang juga disebabkan oleh Staphylococcus aureus. antara lain: bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka. Dalam hal pelayanan kesehatan, obat tradisional dapat menjadi bagian penting dari sistem kesehatan di negara manapun di dunia, karena obat tradisional lebih diterima secara budaya oleh masyarakat dibandingkan dengan obat konvensional. Salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Buah belimbing wuluh mempunyai zak aktif flavonoid sebagai zat antibakterial. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui daya hambat sari belimbing wuluh (Averrrhoa bilimbi L) yang efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (eksperimental research), Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada pengaruh sari belimbing wuluh (Averrhoa billimbi L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pada diameter terkecil yaitu 9,41 mm (20%), diameter terbesar yaitu 16,45 mm (100%)

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulistyani, W. I., Sulwana, M., W, F. D., Rahmawati, E., Cahyaningtyas, N., & Mahardika, C. N. (2018). PENGARUH SARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus. Jurnal Riset Kesehatan, 6(2), 62. https://doi.org/10.31983/jrk.v6i2.2933

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free